Senin, 18 Mei 2015

Selalu Menjadi Perjalanan Yang Menyenangkan Bersamamu

Hai Hai..

Mungkin ini post yang tertunda. Maklum baru sempat untuk buka blog lagi. 

Kali ini mau berbagi pengalaman tentang perjalanan ke berbagai tempat with my lovely one.

1. J O G J A K A R T A
Tour bulan madu di awali ke kota Jogjakarta. Kalau kata Kla projcet, kota ini merupakan kota romantis yang tidak akan terlupakan.
Waktu itu kita menginap di hotel daerah malioboro. Sebenernya agak was was digrebek juga soalnya hotel ini kayaknya dekat lokalisasi anak buah mamih. Ga kebayang kalau malam-malam kita digrebek karena lupa bawa buku nikah. hahaha. Tapi alhamdulillah semua berjalan menyenangkan. Perjalanan berlanjut ke Pantai Parangtritis dan ditutup dengan mengunjungi Candi Borobudur.
Ternyata Candi itu Bangunan yang disusun bertumpuk-tumpuk dan tidak ada ruang keluarga+kamar mandi+ruang tidur dan ruang2 lainnya. *bayangan yang agak nyeleneh. Maklum cuma liat Candi di buku pelajaran sajah.



2. B A L I
Seperti apa yang ada dibayangan sebagian besar para wanita ketika berpikir tentang lokasi Honeymoon, saya pun akan sependapat bahwa bulan madu yang ideal itu ya di Bali.
Waktu dapat Surat Tugas ke Bali, Saya sempat berikrar, kalaupun bisa kembali lagi ke Bali berarti saya telah bersama seseorang yang akan mendampingi hidup untuk selamanya. Alhamdulillah semua itu terwujud dan dikabulkan Allah. Seperti dalam sebuah mimpi, saya menginjakan kaki di pantai Jimbaran bersama bojoku.
Waktu itu kami pesan Villa di Amala Spa Villa di kawasan seminyak. Hotelnya ajib banget. Dua Lantai plus private pool di dalamnya dengan nuansa kental khas Bali. Thanks to blog Weddingku yang sudah memfasilitasi kami untuk mengenal lebih lengkap ke villa tersebut.




Dikasih bonus dekorasi kamar mandinya. Aslinya bagus banget, redup redup gimana gituu.
Kalau di Bali itu memang lebih nyaman untuk menggunakan motor sebagai alat transportasi. Soalnya disana ternyata sama macetnya kayak di Jakarta. Eh yang ini lebay dikit sih. tapi memang macet tapi tidak ada yang bisa menandingi kemacetan luar biasa di Jakarta. Tapi kelemahan naik motor ini, bisa buat kulit jadi item bo,, Perlengkapan wajib yang harus dipakai saat keliling menggunakan motor di Bali adalah masker muka + sunblok spf + kaos kaki + sarung tangan + jaket.. #Lho jadi berasa musim salju. Tapi emang perlu disiapkan kalau tidak mau kulit terbakar dan gosong. Ternyata Bali lebih panas dari apa yang ada di bayangan saya sebelumnya.
Bojoku itu sabaaaaaaaar banget nyariin kaos kaki. Mmmm mungkin lebih tepatnya, kupingnya dah panas sepanjang jalan ada yang misuh-misuh ga pake kaos kaki dan kebakar dan akhirnya ketemu juga kaos kaki di mini market. Abis itu perjalanan dilanjutkan tanpa misuh-misuh. Hahaha. Sabar ya yang #pukpukpipiBojo




3. T A M A N   S A F A R I
Menurut informasi kakak, kalau mau ke taman safari harus jalan pagi-pagi buta (kalau perlu sebelum tuh ayam bangun). Alhasil kita berangkat sangaaaaat pagi dan mata masih agak merem melek.
Sampai sana ternyata sudah banyak pengunjung yang antri untuk masuk walaupun gerbang pintu masuk belum dibuka. beuh,, pada jalan jam berapa orang-orang ini sudah antri mengular di depan pintu gerbang. Pintu gerbang dibuka pukul 08.30 dengan tiket masuk 150rb.
Apa karena pagi hari kali ya, binatang predator nya itu layu-layu dan ga selera liat para pengunjung. Kebanyakan dari hewan predator itu masih tidur dan leyeh2 di rumput. Bojoku malah melambat di wilayah kerja binatang predator. Dia bilang, jauh2 kesini masa cuma mau liat ayam.
Setelah berputar-putar mengelilingi semua wahana di taman safari, akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan tentunya bawa oleh2 singa yang lucu buat menuntaskan keinginan bojo lebih dekat dengan singa (soalnya sepanjang di dalam kawasan predator ini, saya bawel nyuruh injak gas yang dalam dan cepat2 pergi dari kawasan itu).



4. S I N G A P O R E
Honeymoon selanjutnya adalah Negara Singa. Bertepatan di hari Ulang Tahun, bojo ngasih kejutan jalan-jalan ke sana. Akhirnyaaaa, setelah sekian lama buku yang dibuat imigrasi belum pernah dicap apapun. Sekarang mendarat juga stempel2 lucu. #lebay dikit sih.
Lokasi hotel persis di sebelah Mrt Lavender dan Shuttle bis Lavender. Jadi kalau udah capek keliling dan muter2, kita biasanya langsung balik ke hotel buat melemaskan kaki.
Tempat pertama yang kita datangi tentu hotel. Jadi tempat pertama yang didatangi adalah daerah Lavender.

a. Snow City
Tempat rekreasi yang pertama kali dikunjungi adalah Snow City. Di tempat ini kita bisa merasakan aura seperti di negara eropa nan jauh disana. Penuh dengan es dan ada wahana menggunakan ban yang diluncurkan dari atas . Kalau permainan ini buat bok*ng jadi basah dan dingin.
Disini kita bertemu dengan Warga lokal yang baik hati dan suka menolong. Tiba-tiba dengan terburu-buru, bapak itu menyerahkan tiket masuknya secara cuma-cuma. (For Free.. Yaaa itu gratisss.. Masih ternganga ternyata orang baik itu bukan hanya ada di film-film. Setelah memberikan tiket itu, bapak itu mengucapkan terima kasih... Terhening sejenak, rasanya harusnya kita yang bilang itu deh). #terharusebagaiTuris  
b. Orchad
Konon katanya, di daerah ini banyak tkw asal indonesia yang bersliweran. Tapi mungkin waktu kunjungan kesana belum waktunya para tkw bersliweran kali ya. Yang ada malah ketemu Ivan Gunawan di Ayam Penyet Ria.
c. China Town
Tujuan berikutnya adalah China Town. Tempat oleh-oleh jilid 1. Disni seperti suasana pasar malam dengan lampion khas cina.  
d. Universal Studio
Hari berikutnya, kita "numpang poto" sajah di tulisan Universal. hehehe. Kata bojo, kalau kesini yaa poto disini. Cuma sayangnya waktu itu padeeet det det ama manusia, jadi berasa harus sikut2an untuk dapet view yang okeh. Beruntunglah kita dapet tukang poto yang not bad lah buat mengeker poto jadi sempurna. Makasih yaa mba 
e. Maddam Tusaud
Setelah selesai sesi pemotretan (berasa poto prewed aja), kita lanjut ke maddam tussaud. Tiket masuknya lumayan mahal, tapi rapopo lah buat menuntaskan rasa penasaran tentang patung2 yang katanya mirip sangadh dengan yang aslinya. Tapi namanya patung ya tetap patung. Sekilah memang patung, tapi kalau diliat secara seksama dan detil itu miriiip banget kayak orang. 
Bojoku memang guanteeng poll. Muach muachh


f. Bugis
Tempat oleh-oleh jilid 2. Ternyata di sini tempat berkumpulnya para tkw itu (bukan di orchad seperti bojo bilang). Bajunya tkw itu lhoo ga nahan,, kayak mau show ngedangdut aja.
g. Marlion
Patung Singa Muntah Air memang daya tarik negara ini. Terbukti dari banyaknya turis yang berjejer di patung ini hanya sekedar poto dengan berbagai pose andalan mereka. *sampe ga dapat tempat buat ikut poto*
Hari terakhir di Spore, lebih banyak dihabiskan di hotel nonton film Predator yang sempat tertunda karena saya ngebujukin bojo ke Marlion terus(Si Patung Singa Muntah Air)



5. P A N G A N D A R A N
Jalan-Jalan selanjutnya adalah Pantai Pangandaran. Kalau yang ini perlu effort lebih untuk sampai sana. Berangkat jam setengah 11 malam, tidur di rest area. Tapi ternyata justru perjalanan seperti ini yang membuat seru. Maap yaa yang, kemampuan nyetirku terbatas, jadi cuma bisa gantiin bentar.
Muter2 menyusuri pantai, ternyata banyak hotel yang tersedia di depan persis pantai.. W.O.W... Akhirnya kita memutuskan untuk stay di Uni Beach Hotel. Penampakan hotelnya bisa dibilang lebih mirip kos-kosan dibanding hotel tapi untuk ukuran lokasi dan fasilitas serta harga, hotel ini termasuk menggiurkan.


Setiap perjalanan yang kita lakukan akan selalu berharga dan tak ternilai.

Luv U Bojo.

Jumat, 30 Mei 2014

Ternyata Abang yang kasar tetaplah seorang Kakak


Akhirnya saya dapat mencium kembali aroma Ramadhan terhitung dua tahun selepas kelulusan kuliah di tahun 2008 silam.Di tahun 2007 merupakan masa-masa yang sangat sulit dilalui karena proses skripsi. Namun ternyata dugaan saya meleset, masa-masa tersulit justru terjadi pasca kelulusan... Masa transisi ketika seorang mahasiswa yang notaben nya masih dalam tanggungan orang tua menghadapi dunia luar yang berada di luar kendali orang tua. Sungguh ironi, setelah bersusah payah lulus dengan predikat sangat memuaskan ternyata tidak serta merta langsung mempermulus karir di dunia luar yang sebenarnya. Interview demi interview di jalani. Hal yang paling membuat perasaan semakin depresi adalah ketika mengetahui sebagian besar rekan kuliah telah mendapatkan pekerjaan yang mereka impikan.. Profesi apa yang dapat menampung seorang wanita dengan kemampuan yang serba terbatas dan tingkat kecerdasan rata-rata?? Yang membuat saya sangat terharu, di saat-saat sulit seperti itu, abang yang selalu bersikap keras dan bersuara kasar dan pedas ternyata dengan ikhlas menunggu saya mengikuti tes hingga interview sekalipun menunggu dalam parkiran.. Pernah sekali waktu saya berkata kepada abang "Planx (nama panggilan abang), lo pulang aja. gw masih ampe sore disini.Tar lo nunggu dimana??".. Jawaban yang sangat tidak terduga keluar dari mulut abang yang biasanya berkata kasar "Udah,,lo masuk aja..Ga usah pikirin gw. yang penting konsentrasi aja jawab pertanyaan. Gw mah gampang.bisa nunggu di parkiran. Gih sana masuk." .... Saat itu, saya baru menyadari arti pentingnya seorang kakak yang selalu melindungi.. Smoga abang bisa cepat sukses dan merubah sifat kasarnya.. Saya selalu berdoa yang terbaik buat abang..

Preparation My Wedding

Akhirnya setelah sekian lama pencarian, saya menemukan sosok yang sangat sangat membuat nyaman.. mmm.. tapi itu dibahas lain kali saja yaa.. Skarang fokus buat persiapan Pernikahan..

Alhamdulillah semua jalan dilancarkan dan banyak pihak yang memberikan masukan serta info2 vendor yang dapat dipercaya. Dalam persiapan ini, saya pakai semua rekomendasi temen2 yang lebih senior dan para tetua di dunia jagad persiapan pernikahan..

Yak langsung aja,, kira2 begini urutan pencarian vendor pernikahan:

1. Gedung / Rumah
Pertama2 tentukan dulu mau di gedung atau di rumah. Karena parkiran di rumah agak sangat terbatas, jadi kami putuskan untuk pakai gedung supaya tamu lebih merasa nyaman. Pilihannya saat itu
 
     a. Gedung Lemigas di Ciledug Raya
     Awalnya mau booking disni tapi menurut info pengelola gedung, Pada saat hari Resepsiku itu gedung masih tahap renovasi sehingga tidak bisa digunakan. Wktu itu sempat tanya2 juga harga sewa gedung disana sekitar 5-7jt. Tapi krn tidak mungkin pakai gedung itu akhirnya saya langsung beralih ke tempat lainnya.

     b. Mesjid Al Azhar
      Mmm.. Untuk yg satu ini, saya bener2 ga sreg soalnya, atap2nya itu pendek dan ac ga dingin. Krn ga sreg ama ruangannya, jadi belum sempat tanya2 harga.

     c. Gedung Caraka Loka (Kementerian Luar Negeri)
     Akhirnya kami sepakat untuk pakai gedung ini. Selain lokasinya di pusat kota (daerah senayan), dulu nyokap juga kerja di sini. Jadi skalian nyenengin orang tua laah.. hahaha



2. Dekorasi / Rias / Organ Tunggal / MC Resepsi
Atas rekomendasi temen kantor,, saya pakai jasa Ibu Ning - Maharta. Smoga saja hasilnya memuaskan. Rencananya mau pakai dodotan dipadankan dengan dodotan. Tema kami itu Go Green!!! Jadi semua warna itu dominan hijau. Klo kata tukang riasnya,, udah mirip ama ulet keket.. hahaha

Rencananya mau pakai kebaya modern warna putih untuk akad dan Dodotan +Bolero buludru Hijau Lumut untuk acara resepsinya. Tapi tukang riasnya kurang merekomendasikan pakai dodotan karena kita berdua kurang tinggi.. Hiks hiks. Akhirnya kita memutuskan tetap menggunakan adat jawa yang agak modern. *Menyerah dengan ketinggian tubuh kita*

Untuk dekorasi pelaminan, kami memutuskan untuk pakai gebyok Jawa.
Sebenernya gebyokan Jawa dari tukang dekornya minim kembang dan pohon, tapi overall lumayan lah mereka pakai warna bunga sesuai dengan keinginan saya. Satu kekurangan dari paket ini adalah tukang poto nya terkesan tidak profesional.

3. Catering 
Seperti sebelum2nya.. Saya pakai insting menggunakan jurus rekomendasi teman.. Diputuskanlah Puspita Sawargi sebagai penanggung jawab makanan pada saat hajatan nanti.. Smoga hasilnya nanti sangat memuaskan karena untuk ukuran catering, ini catering terbilang mahaal bo.. *puk puk dompet*

Sesuai dengan tema Go Green!!!! Pilihan Warna Putih Gading + Hijau Muda kayaknya oke juga




4. Undangan
Sempet muter2 cari undangan di blok M Square tapi ternyata harganya mahaal banget.. Untuk hardcover itu rata2 harganya 9000an.. Kita sampe ga berani nanya2 harga lagi disana saking mahalnya. Setelah dapet rekomendasi cari undangan ke pasar tebet, kita langsung meluncur ke Pasar Tebet dan mempercayakan Clibang Satria buat garap undangan. Sebenernya kita dapat harga Rp. 7000 tapi setelah dipatok2 berkali2 itu abang, turunlah jadi Rp. 6.700,- plus bonus ucapan terima kasih buat souvenir sebanyak 500 lembar. Seperti tema awal yg Go Green!!! Kira2 penampakan cover depannya kayak gini:


5. Souvenir
Langkah selanjutnya,, berburu Souvenir.. Pagi2 buangeet, si mas tak suruh bangun dan dateng kerumah. Soalnya menurut info si babeh, Pasar Jatinegara itu penuh banget dan ga bersahabat buat parkiran. Sampai disana kita langsung dapet parkiran di Mall depan Pasar Jatinegara. Ga pake babibu, kita langsung berburu souvenir.. Awalnya ada beberapa pilihan souvenir. Gelas tangkai, Mangkok setengah bola, Dompet Panjang, Piring Daun, Kotak Perhiasan Kupu2.
Gelas tangkai yang ditawarkan di pasar jatinegara lumayan sangat terjangkau. Rp. 4000 udah langsung dapet paket Mika + Sablon.
Mangkok Setengah Bola itu klo ga salah harganya Rp. 3.000 udah pake Mika + Nama Sticker
Piring Daun harganya Rp. 3.500 udah pake mika + Nama sticker
Dompet Panjang harganya Rp. 6.000 pak tile + sablon
Tapi ternyata si abang ama Mas pada geleng2 ga suka souvenir yang saya tunjuk2 tadi.. Akhirnya mengeluarkan jurus terakhir dan memang idaman souvenir dari dulu. Deng Ding Deng.... Kotak Perhiasan Kupu-kupu... Kata abang, souvenir itu jangan asal pilih.. Harus yang melambangkan sesuatu. Maksud kotak perhiasan itu melambangkan supaya kami sebagai pasangan dapat terus mengumpulkan harta secara bersama2.

Muter keliling2 pasar jatinegara, ternyata harganya memang mahaaal buangeet.. Setelah putus asa muter2 akhirnya kita beli di Alfriandra. Disini dapet harga Rp. 7.000,- pake kemasan tile hijau terang + sticker Nama.



Tapi barangnya masih proses produksi 1bulan.. Smoga semuanya lancar2 aja dan sesuai dengan harapan. Aamiin.

6. Seserahan

Untuk barang seserahan, kita percayakan packaging di daerah mayestik. Di lantai basementnya, pengunjung ditawarkan banyak pilihan. Tinggal pandai2 saja memilih. Cuma karena kita berdua males muter2, akhirnya penjual pertama yang ramah menawarkan jasa itulah yang kita pilih. Simple bukan?

 7. Mahar

Rencananya untuk mahar kita cuma mau pakai kotak biasa dan uangnya dilinting-linting biasa, tapi setelah browsing sana sini akhirnya kita menemukan jasa pembuatan mahar di daerah depok, capcus lah kita kesana dan hasilnya memuaskan lho.
 

8. Cincin Nikah
Abis puyeng muter2 di pasar jatinegara, kita terdampar di Blok M Square buat nyari cincin Nikah di Toko Mas Singgalang. Penjualnyoo urang Awak semua..

Kira2 begitu algoritma preparation My Wedding.. Smoga jalan kami selalu dimudahkan dan langgeng terus. Aamiin.. Met hunting yaa Capeng capeng yang berbahagia..


Salam Muach muacch..